Selasa, 23 Oktober 2012

Pemuda dan Semangat Perubahan


Pemuda dan Semangat Perubahan
Senin, 22 Oktober 2012 - 08:59:03 WIB

Oleh: Nasrullah Nukman *)
TIDAK bisa dipungkiri bahwa disetiap sejarah kebangkitan sebuah bangsa, maka disana yang menjadi pelaku utamanya adalah seorang pemuda, sebut sejarah perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia maka nama-nama yang akan muncul adalah mereka-mereka yang muda dan mempunyai semangat perjuangan yang menggebu karena sebuah idealisme.

Sebutlah tokoh pergerakan Budi Oetomo, Serikat Islam dan lainnya maka mereka adalah kumpulan anak muda yang kemudian bersama utusan perwakilan pemuda dari berbagai belahan wilayah Nusantara mampu membangkitkan semangat persatuan dengan mencetuskan sumpah pemuda yang selalu kita peringati setiap tanggal 28 Oktober.

Sukarno pernah berkata : "berikan kepda ku sepuluh anak muda yang punya idealisme niscaya akan ku goncang dunia". Seorang tokoh besar seperti Sukarnao paham betul arti penting seorang pemuda dalam sebuah pergerakan untuk mewujudkan sebuah kebebasan yang bernama kemerdekaan.

Bahkan sejarah pergerakan dan perjuangan para nabi dan para rasul tidak terlepas dari semangat kepemudaan seorang makhluk yang bernama manusia.Nabi Muhammad sendiri bahkan membangun semangat kepemudaan yang mengunginkan perobahan dan kemandirian itu dimulai sejak zaman kanak-kanak dan beliau dibina langsung oleh suasana kehidupan dibawah tarbiyah dari sang Khalik Allah SWT.

Dalam diri seorang pemuda itu seharusnya ada beberapa unsur yang akan membangkitkan gairah dan semangat untuk mewujutkan sebuah idealisme yang akan mengantarkar mereka kepada kemandirian sehingga menjadi pribadi-pribadi pendobrak yang siap melakukan perobahan di berbagai bidang.

Tentunya mencari seorang pemuda yang memiliki idealisme dan semangat untuk melakukan perobahan dalam tatanan kehidupan sekarang bukan lah sesuatu yang mudah,karena mereka tidak akan muncul dengan sendirinya, tetapi harus melalui sebuah proses panjang di dalam madrasah yang bernama tarbiyah kehidupan.

Kita menyadari betul bahwa hari ini yang ada, adalah kecemasan dan kekhawatiran para orang tua tentang sebuah yang disebut lowgeneration/kehilangan generasi, hal tersebut sangat beralasan dengan kondisi anak muda zaman sekarang yang cendrung hidup dalam jebakan hedonisme alis hura-hura/bersenang-senang tanpa mempedulikan orang tua dan lingkungannya.mereka lebih suka berada di ketiak orang tuanya.

Kondisi ini diperparah lagi dengan tidak adanya ketauladanan dari para orang tua/ tokoh tokoh tua yang kebanyakan asyik dengan kehidupan mereka masing-masing tanpa peduli dengan pembinaan kepada anak muda, sehingga bidang kehidupan yang seharusnya dilakoni oleh para pemudapun masi mereka pegang dengan alasan pengalaman.

Ironinya kalaupun ada organisasi kepemudaan, namun kecendrungannya masih diisi oleh orang-orang yang tidak muda lagi, kondisi ini ditambah dengan sikap kurtang oercaya diri dari pemuda itu sendiri.

Seorang pemuda harus meyakinkan dirinya bahwa pada diri mereka lah potensi perobahan itu adanya dan semangat tersebutlah yang harus dibangkitkat dari jiwa-jiwa pemuda kita.

Dalam diri pemudah itulah adanya semangat yang membara dan membaja untuk melakukan perubahan ke arah yang baik, dalam diri pemudalah semngat untuk mendobrak/revolusi segala bentuk kejahiliyan, dalam diri seorang pemudalah semangat perubahan itu ada. dan semuapotensi positif dalam diri seorang pemuda harus dibina untuk dibangkitkan kembali.dan para orang tua jangan pula diperbudak syahwat kekuasaan sehingga enggan bahkan menganggap para anak muda belum punya pengalaman yang cukup.

Cukup sudah dan percayalah, bahwa fakta sejarah telah cukup membuktikan peran strategis sang pemuda pelopor dan pejuang, dan para pemudapun jangan lagi mau dibuai oleh kisah kisah indah dan heroik dari sejarah pergerakan kepemudaan indonesia.

Ayo buktikan bahwa kalian pemuda adalah para pejuang bukan pecundang yang hanya mampu mempertontonkan perpecahan dan perbedaan ketika baru mengurus ormas kepemudaan.

Ayo jadikan semangat Sumpah Pemuda sebagai pemicu seamnagat untuk bangkit, jangan terjebak hanya sekedar peringatan serimonial belaka untuk mengenang semangat pemuda pejuang pergerakan kemerdekaan Indonesia, melainkan menjadikan sebuah motifasi untuk keluar dari cengkraman penjajahan syahwat kekuasaan, diperbudak hawa nafsu, dan hedonisme, dan jadilah pemuda yang punya idealisme yang siap memberikan perubahan yang mendasar dalam tatanan kehidupan baru.

Semangat Peringatan Sumpah Pemuda harus menjadi startingponit untuk membuktikan bahwa perubahan yang baik itu harus dimulai dari jiwa dan semangat anak muda yang mempunyai idealisme.Bangkitlah pemuda, bravo pemuda indonesia, katakan inilah dadaku, bukan inilah dada orang tuaku.

*) Penulis adalah Direktur Padang Panjang Institute