Jumat, 13 April 2012

KENAPA BERSABAR ?


Kesabaran adalah bukti ketinggian akhlak dan ketaqwaan

Islam adalah agama akhlak. Akhlak merupakan sesuatu yang melekat, dan menjadi tabiat serta watak sehari-hari bagi seseorang. Diantara kemuliaan akhlak orang yang bertaqwa adalah; pertama memiliki “akhlak hasanah” yaitu akhlak seorang muslim yang mudah dan begitu gampang memaafkan kesalahan orang lain terhadapnya. Kedua memiliki “akhlak karimah”, selain memaafkan juga mendoakan, mendoakan kebaikan kepada orang yang mendzaliminya. Ketiga memiliki “akhlak ‘adzimah”, yaitu tingkatan akhlak yang paling tinggi dan paling sempurna, akhlak pada tingkatan ini adalah akhlak yang dimiliki seorang muslim bertaqwa, disamping memaafkan dan juga mendoakan malah membalas kedzaliman dengan kebaikan. Mampu dan bisakah kita memiliki akhlak muslim yang mulia tersebut? Beraaat ……, memang berat. Kalau yang ringan-ringan dan yang gampang itu bagi sebagian orang adalah mencaci maki, ngejek orang, berbohong, curang, dan ngerumpi. Ketiga tingkatan akhlak yang mulia di atas dimiliki oleh Nabi, shahabat, dan salafushshalih. 
Belajar dari kisah perang uhud yang menyisakan duka nestapa kekalahan dan kesedihan yang mendalam bagi kaummuslimin, memberi pelajaran dan hikmah yang banyak lagi sangat berharga. Derita dan cerita pilu kekalahan sangatlah menyakitkan hati pasukan mujahid yang tersisa. Ada sedikit kegalaun menghiasi hari-hari, betapa tidak perang uhud yang bersejarah dan paling dikenang kaummuslimin apalagi oleh Nabi Muhammad Saw, mengalami kerugian yang tidak sedikit selain harta benda juga puluhan jiwa terluka meregang nyawa. Pada kejadian perang tersebut ada sekitar 70 mujahid yang syahid menemui Rabbnya  gugur fisabilillah. Diantara yang syahid itu ada 3 orang jawara pentolan yang merupakan komandan pasukan kaum muslimin, satu diantara 3 orang tsrsebut adalah Hamzah Bin Abdul Muthalib paman rasulullah sendiri. bersambung .....